Total Tayangan Halaman

Daftar Pengunjung

Flag Counter

Selasa, 20 Maret 2012

Dasar: Komponen - Komponen Elektronika

Capasitor
Ada beberapa fungsi dari kondensator, diantaranya:
- Penyaring arus/tegangan
- Penyaring frekuensi
Nilai dan satuan kapasitor adalah Farad dan biasanya disingkat F.

Nilai satuan ini dianggap terlalu dasar, sehingga satuan Farad ini diperkecil lagi menjadi satuan-satuan sebagai berikut :
microFarads (µF)

nanoFarads (nF)

picoFarads (pF)
0.000001µF
=
0.001nF
=
1pF
0.00001µF
=
0.01nF
=
10pF
0.0001µF
=
0.1nF
=
100pF
0.001µF
=
1nF
=
1000pF
0.01µF
=
10nF
=
10,000pF
0.1µF
=
100nF
=
100,000pF
1µF
=
1000nF
=
1,000,000pF
10µF
=
10,000nF
=
10,000,000pF
100µF
=
100,000nF
=
100,000,000pF
1 F = 1 Farad = 1.000.000 Mikro Farad = 10^6 uF
1 uF = 1000 nF = 100 KpF
1 uF = 1.000.000 pico Farad = 10^6 pF

Nilai kapasitor selain dituliskan dengan kode warna seperti pada resistor, kebanyakan dituliskan dengan simbol-simbol angka seperti ini :
0.1 artinya o.1 uF
0.001 artinya 0.001 uF
102 artinya 10 x 10^2 pF = 100 pF = 1 KpF
203 artinya 20 x 10^3 pF = 200 PF = 20 KpF
Note : Tanda ^ artinya pangkat
**Macam-macam kondensator
*Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser
(sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( – ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
*Kondensator keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 KpF = 0,02 µF.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF = 0,005 µF
** Kondensator variabel dan trimmer
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng.
* Kondensator variabel

Kondensator variabel terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001µF).
Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.
* Kondensator trimer
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebut.
Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad).
** Kondensator tetap
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah. Kondensator tetap ada tiga macam bentuk:
Kondensator polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
* Kondensator kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:* Kapasitas 200 pF – 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter – 500 meter.
*Kapasitas 1.000 pF – 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter – 130 meter.
* Kapasitas 2.700 pF – 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter – 49 meter.Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung ada juga ada pula yang memakai kode warna. Table Perkalian Kondensator Kertas:
Kondensator ini bentuknya mirip seperti resistor, hanya saja dia lebih kecil.
Kerusakan umum pada Kondensator elektrolit di antaranya adalah:
- Kering (kapasitasnya berubah)
- Konsleting
- Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa meledak.
Sedangkan pada Kondensator polyester, kertas, keramik, untuk mengetahui bahwa kondensator tersebut rusak adalah dengan menggunakan avo meter range 10k. jika di ukur kakinya, dan pada jarum avo bergerak walaupun sedikit berarti rusak.
Rumus Penghitungan Kondensator
* Rangkaian Seri
Rangkaian seri ini biasanya digunakan unutk menghasilkan frekuensi tinggi. Misal pada tone control atau equalizzer jika kita inginkan suara treble yang lebih halus. Caranya dengan mengganti kapasitor yang lebih kecil pada kapasitor yang terhubung ke potensio treble. Pada rangkaian seri, penghitungan kapasitor berbanding terbalik dengan Resistor. Pada Resistor nilai pada rangkaian seri akan semakin besar, tapi pada kapasitor nilainya justru bertambah kecil.
* Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel digunakan untuk mendapatkan nilai kondensator yang lebih besar. Biasanya banyak di gunakan pada rangkaian Power Suplay agar arus yang dihasilokan lebih rata, sehingga akan mengurangi dengung pada Power Amplifier.
* Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS)
2. Sebagai filter dalam rangkaian PS
3. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna
4. Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon
5. Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

DIODA
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Ada beberapa macam jenis dioda, yaitu: dioda penyearah, dioda penyetabil/zener, dioda led/dioda lampu.
Dioda Penyearah
Dioda ini digunakan sebagai penyearahkan arus dari AC ke DC, Banyak digunakan pada rangkaian regulator atau rangkaian elektronik lainnya. Ukurannya ada yang 0,5 A, 1A, 2A, atau 5A. Untuk mengetahui ukuran ampernya biasanya di ketahui dari no seri.
Dioda zener
Dioda zener biasanya digunakan untuk menyetabilkan arus. Namun arus yang dihasilkan sangat kecil, sehingga dioda zener tidak akan mampu jika digunakan pada rangkaian power suplly untuk mensuplay amplifier.
Dioda led
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. Biasanya digunakan sbagai indicator pada suatu rangkaian elektronik. Ada berbagai warna yang dihasilkan oleh led ini, dari satu warna, dua warna atau bahkan ada yang tiga warna
LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet.

Thyristor
Thyristor termasuk jenis semikonduktor. Kata Thyristor diambil dari bahasa yunani yang berarti pintu. Fungsi utama Thyristor adalah sebagai saklar. Thyristor yang sering dipakai ada tiga, yaitu SCRDIAC, dan TRIAC.
Simbol Thyristor :
Simbol Thyristor
Simbol Thyristor
Simbol Thyristor
Bentuk Fisik Thyristor :
Bentuk Fisik Thyristor
Bentuk Fisik Thyristor
SCR kepanjangan dari Silicon Controlled Rectifier. SCR berfungsi sebagai saklar arus searah. Struktur SCR terbentuk dari dua buah junction PNP dan NPN.Untuk memudahkan analisa, SCR dapat digambarkan sebagai dua transistor yang NPN dan PNP yang dirangkai sebgai berikut
Struktur SCR
Struktur SCR
SCR mempunyai 3 kaki yaitu Anoda (A)Katoda(K) dan Gate (G). Dalam kondisi normal Antara Anoda dan Katoda tidak menghantar seperti dioda biasa. Anoda dan Katoda akan terhubung setelah pada Gate diberi trigger minimal sebesar 0.6Volt lebih positif dari Katoda. SCR akan tetap menghantar walaupun trigger pada Gate telah dilepas.SCR akan kembali ke kondisi tidak menghantar setelah Masukan tegangan pada Anoda dilepas.
DIAC kepanjangan dari DIode Alternating Current. DIAC tersusun dari dua buah dioda PN dan NP yang disusun berlawanan arah. DIAC memerlukan tegangan breakdown yang relatif tinggi untuk dapat menembusnya. Karena karakteristik inilah DIAC umumnya dipakai untuk memberi trigger pada TRIAC.
TRIAC kepanjangan dari TRIode Alternating Current. TRIAC dapat digambarkan seperti SCR yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan arus bolak-balik. Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan tinggi (diatas 100Volt). TRIAC bisa juga disebut SCR bi-directional. Untuk memberi trigger pada TRIACdibutuhkan DIAC sebagai pengatur level tegangan yang masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar